Suara Pasir
Oky Primadeka
Kuingat setiap
jejak yang entah sengaja atau tidak
menjadi bagian tubuhku
yang selalu pasrah
Kuingat setiap
petikan suara yang mengendap ruai
untuk kemudian
kujadikan sebuah risalah
Tapi siapa aku
sebenarnya?
Apakah pawana
yang dibiar-lalukan pohon
Apakah hujan
yang rinainya luruh bersama hening
Atau kah hanya sebutir
nasi yang tak pernah protes kala terlupa
Untuk apa semua
ini?
jika suara-suara
itu tak pernah berbuah hikmat
Saat malam nanti
aku ‘kan bersuara melawan sepi
kepada pantai yang
bersaksi bahwa aku tak pernah memasalahkannya
Ciputat,
Minggu, 02 Maret
2014