Aku Tak Ingin Seperti Hujan

Oky Primadeka


Aku tak ingin seperti hujan
yang dinginnya menyakiti
Aku ingin menjadi pelangi
indahnya membuatmu bahagia

Aku tak ingin seperti hujan
yang memberi tapi tak terperi
Aku ingin menjadi halte yang bisu
tetap teguh meneduhimu

Aku tak ingin seperti hujan
yang perciknya mengurai air mata
Aku ingin seperti embun saja
sederhana, pun setia menemani pagi apa adanya
Aku tak ingin seperti hujan...

Ciputat,
Kamis, 16 Januari 2014

Read more...

Lentera Cinta

Oky Primadeka


Cinta memang membutakan
karena sinarnya terlalu silau memancar
tapi percayalah ia menguatkanmu
Kekuatan untuk tegar bersabar
Kekuatan untuk teguh menunggu
Kekuatan untuk rajin berpikir
Kekuatan untuk setia memberi
Kekuatan untuk mengerti tentangnya, sosok yang kerap engkau igaukan
Kekuatan untuk mengikis egoisme yang lekat menempel pada dinding kemanusiaanmu
percayalah bahwa cinta membuatmu berani keluar dari sekat-sekat yang memagari kebebasanmu
Kebebasan mengecup lezatnya merasa

Syahdan...
Sampai pada suatu fase nanti,
engkau merasa letih dan langkahmu mulai gontai
wajahmu lisut terukir sekian kekecewaan
tetapi tetap, setidaknya engkau sudah berperasaan

Engkau sudah menjadi insan berseni cinta
Hatimu sudah terukir ragam rasa
Mentalmu sudah tertempa sekian kepahitan
yang selama ini menjadi bayang semu spekulasi hidupmu

Tenanglah, sekali engkau raih senyum sederhananya
maka itu lebih dari cukup menjadi obat atas angin sepi yang lama menusuk jiwamu
Tetaplah nyalakan lentera cintamu
saat lainnya sudah padam
lentera yang lahir dari ketulusan jiwamu
tuk kaupersembahkan pada seseorang
yang layak diperjuangkan

Ciputat,
Senin, 2 Desember 2013

Read more...

Sajak Kesadaran

Oky Primadeka


Entah angin apa malam ini
kurasa ia ingin menyadarkanku tentang satu hal
bahwa darah yang kuminum begitu pahit
tak mampu membuat jiwa bangkit dari ketenggelamannya
saat semuanya hampir selesai pada batas akhir perjalanan pulang

Oh sayang...
aku menggumamkanmu dalam sesaknya rindu ini
semakin pekat namamu hadir dalam pandangan
semakin aku ingin menghilang untuk lebur bersamamu
rindu akan setitik embun sederhana
yang mengajarkanku apa adanya
yang elok diasuh malam cemerlang berpurnama

Ciputat,
Sabtu, 11 Januari 2014

Read more...

Lewat Kata

Oky Primadeka


Lewat kata
aku membaca isi hatimu wahai dunia
tentang negeri-negeri impian
yang kilaunya tak pernah tercapai
oleh negeriku yang masih cukup lelap tertidur
walau pada malam yang sedikit dingin
dan siang yang sedikit hangat

Lewat kata
aku tahu semuanya
'kan kuceritakan
pada anak cucuku nanti
bahwa engkau bermuka dua

Ciputat,
Rabu, 8 Januari 2012

Read more...

Sajak Galau

Oky Primadeka


Ini atau itu
Itu atau ini
Iya atau tidak
Tidak atau iya

Yakin atau ragu
Ragu atau yakin
Sukses atau gagal
Gagal atau sukses

Cinta atau benci
Benci atau cinta
Madu atau racun
Racun atau madu

Putih atau hitam
Hitam atau putih
Atau

Ciputat,
Kamis, 9 Januari 2014

Read more...

Puisi Pagi

Oky Primadeka


Memang embun itu sejuk
Karena pagi telah menyimpannya dalam kandungan malam yang sederhana
Untuk menyuguhkan seteguk inspirasi
Satu bait puisi pagi yang 'kan s'lalu dirindukan kata

Ciputat,
Senin, 6 Januari 2014

Read more...

  © Sepucuk Daun Blog Puisi Oky Primadeka by Ourblogtemplates.com 2014

Log In