skip to main | skip to sidebar

sepucuk daun

blog puisi oky primadeka

Linkbar

beranda
sepucuk daun
pustaka puisi
oky primadeka
komunitas literasi alfabét
buku tamu

Percik Rindu

Oky Primadeka

Kedip matamu
percikkan rindu.
Serupa air terjun, kecipaknya adalah candu.

Ciputat,
Ranu, 21 Mei 2014

>> Diposting oleh Unknown di 22.58 | add a comment |

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Langganan: Postingan (Atom)

daftar isi

penikmat puisi

puisi terpopuler

Sepucuk Daun
Demam Rindu
Sajak Kesadaran
Surat-surat Cinta Kepada Bulan
Buku Tamu
Pustaka Puisi
Hening Malam
Tenggelam di Matamu
Lewat Kata
Aku Tak Ingin Seperti Hujan

ruang penyair

Agus Noor

– PEMENTASAN “TANGIS” TEATER GANDRIK - TEATER GANDRIK, akan manggung mementaskan lakon Tangis, pada 11-12 Februari 2015 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan pem...
9 tahun yang lalu
Binhad Nurrohmat

Kwatrin Ringin Contong: Kehendak Menggenggam Dua Kosmologi - Oleh Tjahjono Widijanto Kritikus sastra Dengan bisik isyarat alam mengucap amanat. Makna riang atau dingin menanti arah angin. Pundak penyair memanggul b...
10 tahun yang lalu
Dedy Tri Riyadi

Akhirnya, Aku Punya Kisah untuk Kuceritakan Kepadamu - Jika kau ibaratkan kesulitan dalam hidupmu seperti sekumpulan hyena yang datang menyerang saat kau sendirian, percayalah, hidup tidak semengerikan itu. A...
1 tahun yang lalu
Joko Pinurbo

Surat Malam - Kau menanamku pada sungaimu dan aku tumbuh menjadi arus yang menyimpan mimpimu. Kau menanamku pada kakimu dan aku tumbuh menjadi jarak yang membuka jala...
9 tahun yang lalu
M. Aan Masyur

Girls! Ini Urutan Hair Care Routine dari Rumah untuk Rambut Indah - Rambut adalah mahkota bagi setiap wanita. Dengan rambut yang sehat dan indah, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam berbagai kesempatan. Namun, untuk...
7 bulan yang lalu
Mario F. Lawi

Epigrammata - I Sanguinem carnemque narravero. Audietis et respicietis. II “Et ne nos inducas in Temptationem”, dixisti, sed in te, Temptatio Salvissima, Saepissime ceci...
7 tahun yang lalu
Nanang Suryadi

KETIKA KAU MENULIS PUISI - Ketika kau menulis puisiApa yang kau pikirkanAtau apa yang kau rasakanMungkin tentang masa laluMungkin tentang masa kiniMungkin juga tentang masa depanApa...
11 bulan yang lalu
Ook Nugroho

Variasi Lirik untuk Sebuah Film - *Atau "Masterpiece"* Di dalam rumah itu seorang penyair sohor bekerja Perempuan yang adalah bininya, di dapur, amat khusuknya Keheningan yang bak sorga it...
9 tahun yang lalu
Puisi-puisi Kompas

Puisi Hasan Aspahani - Berjalan di Jakarta Sambil Menafsirkan Bob Dylan 1. CINTA tak terdengar di kotak suara tak berjejak di balairung istana tak dibicarakan di kantor ketua pa...
5 tahun yang lalu
Puisi-puisi Tempo

Puisi-puisi Koran Tempo edisi 21 Juni 2015 - Puisi-puisi Kiki Sulistyo Kelampan Penenun sebelum kau ayunkan bebiremu, sangkutkan dulu benang itu pada bawang kesune, beras hibah pemerintah, dan lumut d...
9 tahun yang lalu

kolibétian

alinealfabét

-
huruf liar

Ikatan Rindu - *Faliq Ayken* 1. Ditemani senyum, secangkir teh hangat dan sepiring kue-kue kecil kausajikan di meja makan, teman obrolan masa depan. 2. Matamu adalah ger...
7 tahun yang lalu
Langit Merah Mawar

BERJUMPA DENGANMU - Aku berkata pada embun, yang bergelayut manja di dedaun muda, yang baru bertumbuh kemarin sore. Saat cahaya belum sepenuhnya menyala menghantarkan asa. “...
5 tahun yang lalu

arsip blog

▼ 2014 (30)
- ► Oktober (3)
- ► September (5)
- ▼ Agustus (1)
  - Percik Rindu
- ► Mei (3)
- ► April (2)
- ► Maret (3)
- ► Februari (7)
- ► Januari (6)

© Sepucuk Daun Blog Puisi Oky Primadeka by Ourblogtemplates.com 2014